Kisah Perjalanan Lukisan Monalisa dari Penggarapannya Hingga Menjadi Karya Terkenal Dunia
5th Mar 2023
Kisah Perjalanan Lukisan Monalisa dari Penggarapannya Hingga Menjadi Karya Terkenal Dunia
Lukisan Monalisa atau dikenal dengan nama aslinya La Gioconda merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia. Lukisan ini menggambarkan wajah seorang wanita dengan senyuman misterius yang menjadi ikon seni rupa Italia. Monalisa dilukis oleh Leonardo da Vinci, seorang seniman ternama pada abad ke-15. Namun, kisah perjalanan lukisan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Inilah kisah perjalanan Lukisan Monalisa dari penggarapannya hingga menjadi karya terkenal dunia.
Leonardo da Vinci mulai menggarap lukisan Monalisa pada tahun 1503 dan selesai pada tahun 1519. Dia melukisnya di atas kayu poplar dengan teknik yang disebut sfumato, yaitu teknik melukis dengan sangat tipis sehingga warnanya tercampur dan memudar, sehingga menciptakan efek yang lebih lembut dan halus pada lukisan. Selama proses penggarapan, Leonardo da Vinci mengalami berbagai kendala, mulai dari pemilihan model hingga masalah teknis dalam melukis.
Berdasarkan catatan sejarah, Leonardo da Vinci menghabiskan waktu selama empat tahun untuk mencari model yang cocok untuk lukisan Monalisa. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya dia menemukan seorang wanita bernama Lisa Gherardini yang kemudian menjadi model untuk lukisan ini. Menurut sejarah, Lisa Gherardini adalah istri seorang pedagang kaya bernama Francesco del Giocondo.
Setelah menemukan model yang cocok, Leonardo da Vinci mulai melukis Monalisa dengan tekun dan penuh perhatian. Namun, selama proses penggarapan, dia mengalami beberapa masalah teknis yang cukup mengganggu. Misalnya, pada saat itu belum ada cat minyak, yang membuat warna pada lukisan agak sulit untuk mengering dan cenderung mudah luntur. Namun, Leonardo da Vinci menemukan solusi untuk masalah ini dengan menggunakan teknik yang disebut "glazing" atau mengaplikasikan lapisan tipis cat pada lukisan dan menunggu hingga lapisan tersebut benar-benar kering sebelum melukis lapisan berikutnya.
Sejarah Perjalanan Lukisan Monalisa
Setelah selesai melukis, Lukisan Monalisa dipajang di Istana Gherardini selama beberapa waktu sebelum akhirnya dibeli oleh Raja Francis I dari Prancis pada tahun 1519. Lukisan ini kemudian menjadi bagian dari koleksi pribadi raja dan dipajang di Istana Fontainebleau.
Selama beberapa abad berikutnya, Lukisan Monalisa mengalami perjalanan yang cukup panjang dan menarik. Pada awal abad ke-17, lukisan ini dipindahkan ke Istana Louvre di Paris dan dipajang di sana selama beberapa waktu sebelum akhirnya dipindahkan ke galeri yang khusus dibangun untuk menampung lukisan ini pada tahun 1804. Galeri ini kemudian menjadi tempat tetap lukisan Monalisa dipajang hingga saat ini.
Namun, perjalanan Lukisan Monalisa tidak selalu mulus. Pada bulan Agustus 1911, lukisan ini dicuri dari Galeri Louvre oleh seorang mantan pegawai museum. Lukisan ini hilang selama lebih dari dua tahun sebelum akhirnya ditemukan di Italia pada bulan Desember 1913. Karena kejadian ini, Lukisan Monalisa menjadi semakin terkenal dan populer di seluruh dunia.
Simbolisme dalam Lukisan Monalisa
Lukisan Monalisa memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan menjadi objek studi bagi para seniman dan sejarawan seni. Salah satu alasan mengapa lukisan ini begitu terkenal adalah karena adanya simbolisme yang terkandung di dalamnya.
Senyuman misterius yang terlihat pada wajah Monalisa telah menjadi bahan perdebatan selama berabad-abad. Beberapa menganggap senyuman tersebut sebagai senyuman yang menyenangkan, sementara yang lain menganggapnya sebagai senyuman yang menyedihkan atau bahkan menyeramkan. Selain itu, ada beberapa simbolisme lain yang terkandung dalam lukisan ini.
Salah satu simbolisme yang paling menarik dalam Lukisan Monalisa adalah penggunaan teknik sfumato yang digunakan oleh Leonardo da Vinci. Teknik ini menciptakan efek lembut dan halus pada lukisan sehingga menciptakan kesan bahwa wajah Monalisa hampir hidup dan dapat bergerak. Selain itu, lukisan ini juga menggunakan teknik chiaroscuro, yaitu teknik menggabungkan warna terang dan gelap untuk menciptakan kesan tiga dimensi pada lukisan.
Selain itu, warna-warna yang digunakan dalam lukisan ini juga memiliki simbolisme yang penting. Warna hijau pada latar belakang lukisan melambangkan kesuburan dan kelimpahan, sementara warna biru pada pakaian Monalisa melambangkan kesetiaan dan keabadian. Warna merah pada bibir Monalisa melambangkan keberanian dan kekuatan, sementara warna kuning pada rambutnya melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan.
Pengaruh Lukisan Monalisa pada Seni Rupa Dunia
Lukisan Monalisa memiliki pengaruh yang sangat besar pada seni rupa dunia. Lukisan ini menjadi ikon seni rupa Italia dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman di seluruh dunia. Banyak seniman mencoba meniru teknik yang digunakan oleh Leonardo da Vinci dalam Lukisan Monalisa, seperti teknik sfumato dan chiaroscuro.
Selain itu, lukisan ini juga memiliki pengaruh yang besar pada seni rupa modern. Karya seniman terkenal seperti Salvador Dali dan Marcel Duchamp telah memparodikan atau mengeksplorasi kembali Lukisan Monalisa dalam karya-karya mereka. Bahkan, seniman modern seperti Andy Warhol dan Banksy juga menciptakan karya yang terinspirasi dari Lukisan Monalisa.
Kesimpulan
Lukisan Monalisa merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi.
Lukisan ini dan dengan senyuman misterius yang telah menjadi objek perdebatan selama berabad-abad. Lukisan ini dipajang di Galeri Louvre di Paris, Prancis dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
Perjalanan Lukisan Monalisa dimulai pada abad ke-16 ketika Leonardo da Vinci mulai menggarap lukisan ini. Setelah menghabiskan waktu selama beberapa tahun, Lukisan Monalisa selesai pada sekitar tahun 1506. Lukisan ini kemudian diwariskan oleh keluarga da Vinci hingga akhirnya dibeli oleh Raja Francis I dari Prancis pada abad ke-16.
Lukisan Monalisa menjadi semakin terkenal setelah dicuri dari Galeri Louvre pada tahun 1911. Setelah hilang selama lebih dari dua tahun, lukisan ini akhirnya ditemukan di Italia dan dikembalikan ke Galeri Louvre pada tahun 1913. Kejadian ini menjadikan Lukisan Monalisa semakin terkenal dan populer di seluruh dunia.
Lukisan Monalisa memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan menjadi objek studi bagi para seniman dan sejarawan seni. Beberapa simbolisme yang terkandung dalam lukisan ini adalah teknik sfumato dan chiaroscuro yang digunakan oleh Leonardo da Vinci, serta warna-warna yang digunakan dalam lukisan ini seperti warna hijau, biru, merah, dan kuning.
Lukisan Monalisa memiliki pengaruh yang sangat besar pada seni rupa dunia. Lukisan ini menjadi ikon seni rupa Italia dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman di seluruh dunia. Karya seniman terkenal seperti Salvador Dali dan Marcel Duchamp telah memparodikan atau mengeksplorasi kembali Lukisan Monalisa dalam karya-karya mereka. Bahkan, seniman modern seperti Andy Warhol dan Banksy juga menciptakan karya yang terinspirasi dari Lukisan Monalisa.
Kesimpulannya, Lukisan Monalisa merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia dengan nilai seni yang sangat tinggi. Lukisan ini telah mempengaruhi seni rupa dunia dan menjadi inspirasi bagi banyak seniman. Perjalanan Lukisan Monalisa dari penggarapannya hingga menjadi karya terkenal dunia telah menjadi bagian dari sejarah seni rupa yang tak terlupakan.