Panduan Membuat Gambar Peta ASEAN untuk Sampul Buku: Langkah-langkah dan Tips

17th Jan 2024

Peta Asia Southeastern 2011 / Peta ASEAN

Jual Peta Asia Tenggara Asean

Bab 1: Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian dari sebuah artikel yang berfungsi sebagai pengantar dan penjelasan akan topik yang akan dibahas. Dalam artikel ini, pendahuluan membahas tentang pentingnya gambar peta ASEAN untuk sampul buku serta manfaat gambar peta ASEAN dalam desain sampul buku.

Sub Bab 1A: Pentingnya gambar peta ASEAN untuk sampul buku

Peta ASEAN memiliki peran yang sangat penting dalam desain sampul buku. Ketika seseorang melihat sampul buku, gambar peta ASEAN dapat memberikan petunjuk tentang tema atau konten dari buku tersebut. Gambar peta ASEAN juga mampu menarik perhatian pembaca potensial dengan memberikan gambaran visual mengenai wilayah yang menjadi fokus dalam buku. Dengan begitu, adanya gambar peta ASEAN pada sampul buku dapat meningkatkan ketertarikan pembaca untuk membeli dan membaca buku tersebut.

Pentingnya gambar peta ASEAN juga dapat dilihat dari segi kepraktisan. Dengan melihat gambar peta ASEAN pada sampul buku, pembaca dapat dengan cepat mengetahui wilayah-wilayah yang menjadi fokus dalam buku tanpa harus membuka halaman pertama. Hal ini sangat membantu karena pembaca potensial akan langsung mendapatkan gambaran mengenai topik utama dari buku tanpa harus melalui proses membaca deskripsi atau review terlebih dahulu. Oleh karena itu, gambar peta ASEAN pada sampul buku dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli buku.

Sub Bab 1B: Manfaat gambar peta ASEAN dalam desain sampul buku

Selain memiliki peran yang penting dalam meningkatkan daya tarik buku, gambar peta ASEAN juga memiliki manfaat dalam desain sampul buku dari segi visual. Penggunaan gambar peta ASEAN dapat memberikan kesan profesional dan terorganisir dalam desain sampul buku. Dengan adanya gambar peta ASEAN, desain sampul buku akan terlihat lebih informatif dan serius, yang dapat menarik minat pembaca yang mencari buku dengan topik yang serius dan mendalam.

Selain itu, gambar peta ASEAN juga dapat memberikan identitas yang kuat terhadap buku tersebut. Dengan gambar peta ASEAN yang menarik dan unik, pembaca akan lebih mudah mengingat buku tersebut dan dapat meningkatkan citra buku di mata pembaca. Adanya gambar peta ASEAN juga dapat membuat buku tersebut lebih menonjol di antara buku-buku lainnya di toko buku, karena tidak semua buku memiliki gambar peta ASEAN yang menarik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan tips untuk membuat gambar peta ASEAN yang menarik dan informatif dalam desain sampul buku. Dengan pemahaman tentang pentingnya gambar peta ASEAN dan manfaatnya dalam desain sampul buku, kita akan melangkah lebih dalam ke berbagai langkah yang harus diambil dalam membuat gambar peta ASEAN yang berkualitas.

Bab 2: Langkah 1 - Menyiapkan software dan tools

Dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan software desain grafis yang tepat. Memilih software yang tepat akan memudahkan proses pembuatan gambar peta ASEAN yang menarik dan informatif. Salah satu software desain grafis yang banyak digunakan adalah Adobe Illustrator, karena memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar vektor dengan kualitas tinggi dan detail yang baik. Selain itu, software seperti CorelDraw, Inkscape, atau GIMP juga dapat digunakan tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.

Setelah memilih software desain grafis, langkah berikutnya adalah menyiapkan tools yang diperlukan untuk pembuatan gambar peta ASEAN. Beberapa tools yang dibutuhkan antara lain adalah komputer atau laptop dengan spesifikasi yang memadai untuk menjalankan software desain grafis, serta menggunakan mouse atau grafik tablet untuk menggambar dengan lebih presisi. Selain itu, memiliki akses ke internet dan penyimpanan data yang memadai juga penting untuk mengunduh data peta ASEAN dan menyimpan file desain yang diperlukan.

Memilih software dan menyiapkan tools yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pembuatan gambar peta ASEAN. Dengan memiliki software desain grafis yang handal dan tools yang diperlukan, proses selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih lancar dan efisien.

Sub Bab 2: Mengumpulkan data peta ASEAN

Setelah memiliki software dan tools yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data peta ASEAN yang akan digunakan dalam desain sampul buku. Sumber-sumber untuk mendapatkan data peta ASEAN dapat berasal dari berbagai lembaga atau organisasi yang menyediakan data geografis, seperti pemerintah, organisasi internasional, atau lembaga riset dan pengembangan.

Pemilihan data peta ASEAN yang relevan untuk desain sampul buku juga menjadi hal yang penting. Data yang relevan harus memuat informasi-informasi geografis yang sesuai dengan tema buku dan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang wilayah ASEAN. Data yang dibutuhkan bisa berupa batas wilayah negara-negara anggota ASEAN, lokasi geografis utama, atau elemen-elemen geografis lain yang penting untuk disertakan dalam gambar peta.

Dengan mengumpulkan data peta ASEAN yang relevan dan sesuai dengan tema buku, proses selanjutnya dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku dapat dilakukan dengan lebih terarah dan efektif. Dengan begitu, desain sampul buku yang menarik dan informatif dapat terwujud dengan lebih baik.

Bab 3 dari outline tersebut membahas langkah kedua dalam proses pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku, yaitu mengumpulkan data peta ASEAN. Pada sub Bab 3, terdapat dua poin yang membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengumpulan data peta ASEAN.

Poin pertama dalam sub Bab 3 adalah tentang sumber-sumber untuk mendapatkan data peta ASEAN. Dalam proses ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari sumber data peta ASEAN yang dapat diandalkan dan akurat, seperti situs pemerintah resmi, lembaga riset, atau organisasi internasional yang memiliki data geografis. Selain itu, sumber data lain yang juga bisa digunakan adalah peta digital yang tersedia secara online atau di perpustakaan. Pentingnya menggunakan sumber data yang terpercaya adalah agar gambar peta ASEAN yang akan digunakan dalam desain sampul buku memiliki kualitas dan keakuratan yang baik.

Poin kedua dalam sub Bab 3 adalah tentang memilih data peta ASEAN yang relevan untuk desain sampul buku. Setelah mengumpulkan berbagai sumber data peta ASEAN, langkah selanjutnya adalah memilih data yang paling relevan dengan tema atau konten buku yang akan didesain sampulnya. Misalnya, jika buku tersebut berkaitan dengan topik sejarah ASEAN, maka data peta yang menampilkan perkembangan wilayah ASEAN dari masa ke masa mungkin lebih relevan. Selain itu, faktor-faktor seperti detail geografis, skala peta, dan jenis proyeksi peta juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan data peta yang akan digunakan.

Dalam sub Bab 3 ini, proses pengumpulan data peta ASEAN menjadi sangat penting karena data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam proses pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku. Oleh karena itu, kualitas dan relevansi data peta yang dipilih akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari desain sampul buku. Dengan memahami langkah-langkah ini, desainer dapat memastikan bahwa gambar peta ASEAN yang akan digunakan dalam desain sampul buku tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga informatif dan relevan dengan isi buku.

Bab 4 / IV. Memahami elemen-elemen desain peta ASEAN

Peta ASEAN memiliki elemen-elemen desain yang perlu dipahami secara mendalam untuk dapat membuat gambar peta yang menarik dan informatif untuk sampul buku. Memahami elemen-elemen ini akan membantu dalam menyusun komposisi peta ASEAN yang menarik dan informatif.

Sub Bab 4 / IV A. Memahami wilayah-wilayah yang terdapat dalam peta ASEAN

Peta ASEAN terdiri dari berbagai wilayah yang mencakup 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei Darussalam. Setiap negara memiliki wilayahnya sendiri yang memerlukan pemahaman mendalam. Misalnya, Indonesia memiliki pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang perlu ditampilkan secara proporsional dan akurat dalam gambar peta ASEAN. Begitu pula dengan negara-negara lainnya, wilayah-wilayah mereka harus ditampilkan dengan akurat dan proporsional. Memahami wilayah-wilayah ini akan membantu dalam menentukan bagaimana menyusun komposisi peta ASEAN yang menarik dan informatif.

Sub Bab 4 / IV B. Menyusun komposisi peta ASEAN yang menarik dan informatif

Setelah memahami wilayah-wilayah yang terdapat dalam peta ASEAN, langkah selanjutnya adalah menyusun komposisi peta ASEAN yang menarik dan informatif. Pengaturan komposisi ini akan memengaruhi bagaimana peta ASEAN akan dipandang oleh pembaca. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengaturan komposisi peta ASEAN antara lain adalah memastikan bahwa negara-negara dan wilayah-wilayahnya terlihat jelas dan tidak terlalu padat, serta memperhatikan penempatan judul dan legenda peta untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya. Selain itu, pengaturan komposisi juga harus memperhatikan ruang kosong di sekitar peta untuk memberikan kesan estetik yang menyenangkan.

Memahami elemen-elemen desain peta ASEAN meningkatkan kemampuan desainer dalam menyusun komposisi peta yang menarik dan informatif. Melalui pemahaman yang mendalam tentang wilayah-wilayah negara-negara ASEAN dan pengaturan komposisi peta yang tepat, gambar peta ASEAN untuk sampul buku dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat pembaca.

Bab 5 / V - Mengatur ukuran dan proporsi peta ASEAN

Pada bab ini, Anda akan mempelajari langkah-langkah penting dalam mengatur ukuran dan proporsi gambar peta ASEAN yang akan digunakan pada sampul buku. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa masing-masing elemen desain pada sampul buku memiliki proporsi yang tepat dan sesuai dengan tema buku.

Sub Bab 5.1 - Memilih ukuran yang sesuai untuk gambar peta ASEAN pada sampul buku

Langkah pertama dalam mengatur ukuran gambar peta ASEAN adalah dengan memilih ukuran yang sesuai untuk digunakan pada sampul buku. Penting untuk mempertimbangkan dimensi keseluruhan dari sampul buku, termasuk lebar, tinggi, dan juga ketebalan buku. Ukuran gambar peta ASEAN haruslah proporsional dengan keseluruhan desain sampul buku agar terlihat seimbang dan menarik. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa gambar peta ASEAN tidak terlalu kecil atau terlalu besar saat ditempatkan pada sampul buku. Ukuran yang tepat akan memastikan gambar peta ASEAN dapat dengan jelas terlihat dan dikenali oleh pembaca.

Sub Bab 5.2 - Menyesuaikan proporsi gambar peta ASEAN dengan desain sampul buku

Selain memilih ukuran yang sesuai, Anda juga perlu mempertimbangkan proporsi dari gambar peta ASEAN dengan keseluruhan desain sampul buku. Proporsi yang tepat akan menciptakan keseimbangan visual dan memastikan bahwa gambar peta ASEAN tidak terlihat terlalu mendominasi atau terlalu kecil di dalam desain sampul buku. Anda dapat menggunakan prinsip desain seperti "rule of thirds" atau "golden ratio" untuk membantu menentukan proporsi yang harmonis antara gambar peta ASEAN dan elemen-elemen desain lainnya. Dengan memperhatikan proporsi, Anda dapat menciptakan kesan yang menyatu dan profesional pada desain sampul buku.

Penting untuk diingat bahwa mengatur ukuran dan proporsi gambar peta ASEAN tidak hanya berkaitan dengan estetika visual, tetapi juga mempengaruhi kesan keseluruhan yang ingin Anda sampaikan melalui sampul buku. Sebuah gambar peta ASEAN yang proporsional akan mencerminkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail, sehingga dapat membuat buku Anda terlihat menarik dan informatif.

Dengan mempelajari dan memahami langkah-langkah dalam mengatur ukuran dan proporsi gambar peta ASEAN, Anda akan dapat menciptakan desain sampul buku yang menarik, seimbang, dan profesional. Hal ini akan membantu buku Anda untuk menarik perhatian pembaca potensial dan memberikan kesan yang baik sejak pandangan pertama.

Bab 6: Mengatur warna dan font yang tepat

Dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku, memilih warna dan font yang tepat merupakan langkah penting dalam menciptakan desain yang menarik dan informatif. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema buku dan mampu menarik perhatian pembaca. Selain itu, pemilihan warna juga harus mempertimbangkan kontras agar peta ASEAN terlihat jelas dan mudah dibaca.

Pemilihan warna juga harus memperhatikan kesesuaian dengan elemen-elemen desain lainnya, agar tidak terlihat menyilaukan atau mencolok. Hal ini penting untuk menjaga keselarasan antara gambar peta ASEAN dengan keseluruhan desain sampul buku. Warna yang dipilih juga harus mempertimbangkan aspek psikologis, di mana warna memiliki pengaruh terhadap emosi dan persepsi pembaca.

Selain itu, pemilihan font juga menjadi bagian penting dalam pembuatan gambar peta ASEAN. Font yang dipilih harus mudah dibaca, sesuai dengan tema buku, dan menciptakan keselarasan dengan desain peta ASEAN. Terlalu banyak variasi font dapat mengganggu kesan keseluruhan desain sampul buku, sehingga pemilihan font yang konsisten dan sesuai dengan tema menjadi kunci utama dalam langkah ini.

Memilih font yang tepat juga berkaitan dengan ukuran dan proporsi gambar peta ASEAN. Font yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengganggu kesan visual dan keseimbangan antara teks dan gambar. Oleh karena itu, memastikan proporsi antara font dan gambar peta ASEAN serta tata letak yang sesuai menjadi hal penting dalam langkah ini.

Langkah 6A: Memilih warna yang menarik dan sesuai dengan tema buku

Memilih warna yang menarik dan sesuai dengan tema buku merupakan langkah pertama dalam pengaturan warna pada gambar peta ASEAN. Warna yang dipilih harus mampu mencerminkan tema buku dan menarik perhatian pembaca. Selain itu, pemilihan warna juga harus mempertimbangkan kontras yang sesuai agar peta ASEAN terlihat jelas dan mudah dibaca.

Pemilihan warna juga harus memperhatikan kesesuaian dengan elemen-elemen desain lainnya, agar tidak terlihat menyilaukan atau mencolok. Hal ini penting untuk menjaga keselarasan antara gambar peta ASEAN dengan keseluruhan desain sampul buku. Warna yang dipilih juga harus mempertimbangkan aspek psikologis, di mana warna memiliki pengaruh terhadap emosi dan persepsi pembaca.

Langkah 6B: Memilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan desain peta ASEAN

Pemilihan font yang mudah dibaca dan sesuai dengan desain peta ASEAN menjadi langkah berikutnya dalam pengaturan font pada gambar peta ASEAN. Font yang dipilih harus memiliki kejelasan dalam penampilan dan mudah dibaca oleh pembaca. Selain itu, font juga harus sesuai dengan tema buku dan mampu menciptakan keselarasan dengan desain peta ASEAN.

Terlalu banyak variasi font dapat mengganggu kesan keseluruhan desain sampul buku, sehingga pemilihan font yang konsisten dan sesuai dengan tema menjadi kunci utama dalam langkah ini. Memilih font yang tepat juga berkaitan dengan ukuran dan proporsi gambar peta ASEAN. Font yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengganggu kesan visual dan keseimbangan antara teks dan gambar. Oleh karena itu, memastikan proporsi antara font dan gambar peta ASEAN serta tata letak yang sesuai menjadi hal penting dalam langkah ini.

Bab 7: Mengatur tata letak gambar peta ASEAN Dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku, mengatur tata letak gambar peta ASEAN merupakan langkah penting yang harus diperhatikan. Penempatan yang tepat akan memastikan gambar peta ASEAN dapat menjadi pusat perhatian yang menarik pada sampul buku, sekaligus mempertahankan keseimbangan dengan elemen desain lainnya.

Sub Bab 7A: Menentukan posisi yang tepat untuk gambar peta ASEAN pada sampul buku Langkah pertama dalam mengatur tata letak gambar peta ASEAN adalah dengan menentukan posisi yang tepat untuk gambar peta tersebut pada sampul buku. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan posisi dan ukuran dari judul buku, nama penulis, dan elemen desain lainnya yang juga akan terdapat pada sampul buku. Posisi yang tepat akan memastikan gambar peta ASEAN tidak terlihat terlalu padat atau terlalu kosong, dan tetap memungkinkan untuk menonjolkan detail-detail penting dari peta tersebut.

Sub Bab 7B: Menyesuaikan tata letak gambar peta ASEAN dengan elemen-elemen desain lainnya Setelah posisi gambar peta ASEAN ditentukan, langkah berikutnya adalah menyesuaikan tata letak gambar peta tersebut dengan elemen-elemen desain lainnya. Hal ini meliputi penyesuaian ukuran gambar peta ASEAN, penyesuaian warna dan font yang digunakan pada gambar peta dan elemen desain lainnya, serta memastikan bahwa seluruh elemen desain pada sampul buku saling mendukung satu sama lain. Menyesuaikan tata letak gambar peta ASEAN dengan elemen-elemen desain lainnya akan memastikan bahwa keseluruhan desain sampul buku terlihat seimbang dan menarik.

Dalam proses ini, perlu juga memperhatikan tata letak yang memungkinkan untuk menonjolkan gambar peta ASEAN sehingga pembaca dapat dengan jelas melihat wilayah-wilayah yang terdapat pada peta tersebut. Memastikan bahwa gambar peta ASEAN tidak tertutupi oleh elemen-elemen desain lainnya merupakan hal yang sangat penting dalam mendapatkan hasil desain sampul buku yang menarik dan informatif.

Dengan memperhatikan langkah-langkah untuk mengatur tata letak gambar peta ASEAN, serta menentukan posisi yang tepat dan menyesuaikan tata letak gambar peta ASEAN dengan elemen-elemen desain lainnya, pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku dapat menjadi lebih efektif dan memastikan bahwa desain sampul buku tersebut dapat menarik perhatian pembaca secara maksimal.

Bab 8: Memperhatikan detail-detail kecil pada gambar peta ASEAN

Gambar peta ASEAN yang akan digunakan sebagai sampul buku harus memperhatikan detail-detail kecil yang jelas dan akurat. Dalam sub Bab 8, kita akan membahas pentingnya memastikan detail-detail geografis yang jelas dan akurat dalam gambar peta ASEAN, serta memperhatikan detail-detail penting lainnya untuk mempercantik gambar peta tersebut.

Sub Bab 8A: Memastikan detail-detail geografis yang jelas dan akurat

Hal yang paling penting dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku adalah memastikan detail-detail geografisnya jelas dan akurat. Setiap negara, pulau, perbatasan, dan titik penting lainnya harus tergambar dengan jelas dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Ini akan memastikan bahwa pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi setiap bagian dari peta ASEAN dan mendapatkan informasi yang akurat.

Untuk memastikan detail-detail geografis yang jelas dan akurat, penting untuk menggunakan sumber data peta yang terpercaya. Data peta yang diperoleh dari sumber yang terverifikasi akan mengurangi risiko kesalahan dalam gambar peta ASEAN yang dihasilkan.

Selain itu, perhatian yang detail juga diperlukan dalam pengaplikasian detail-detail geografis tersebut ke dalam desain grafis. Hal ini termasuk ketelitian dalam menyesuaikan ukuran, proporsi, dan tata letak dari setiap elemen geografis yang terdapat dalam peta ASEAN. Penggunaan software desain grafis yang memungkinkan zoom dan penyesuaian tingkat detail dengan akurat sangat diperlukan untuk proses ini.

Sub Bab 8B: Memperhatikan detail-detail penting lainnya untuk mempercantik gambar peta ASEAN

Selain detail-detail geografis, ada juga detail-detail penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku. Hal ini termasuk judul negara-negara, nama-nama wilayah penting, atau informasi tambahan lainnya yang mungkin diperlukan untuk memberikan konteks lebih lanjut kepada pembaca.

Pemilihan warna yang kontras dan tebal untuk menampilkan detail-detail penting ini juga perlu diperhatikan. Hal ini akan memastikan bahwa pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi dan membaca informasi-informasi penting yang terdapat dalam gambar peta ASEAN.

Keseluruhan, memperhatikan detail-detail kecil dalam pembuatan gambar peta ASEAN sangatlah penting. Detail-detail ini tidak hanya memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat, tetapi juga memastikan bahwa gambar peta tersebut mempercantik sampul buku dan menarik minat pembaca. Dengan memperhatikan hal ini, gambar peta ASEAN yang dihasilkan akan menjadi sebuah fitur yang kuat dalam desain sampul buku.

Bab 9: Menghindari overdesign pada gambar peta ASEAN

Gambar peta ASEAN yang akan digunakan untuk desain sampul buku sebaiknya tidak terlalu dijejali dengan berbagai efek dan elemen desain yang berlebihan. Hal ini agar gambar peta tetap terlihat jelas, dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Ketika desain terlalu rumit atau terlalu banyak elemen, hal itu justru dapat mengganggu dan membuat kesan visualnya menjadi tidak jelas, serta membingungkan bagi para pembaca. Oleh karena itu, pada Sub Bab 9 / IX akan dijelaskan beberapa tips dan cara untuk menghindari overdesign pada gambar peta ASEAN.

A. Menjaga kesederhanaan desain untuk gambar peta ASEAN Kesederhanaan merupakan kunci utama dalam desain, termasuk dalam pembuatan gambar peta ASEAN untuk sampul buku. Dengan menjaga kesederhanaan, gambar peta akan terlihat lebih bersih dan mudah dipahami oleh para pembaca. Hal ini juga dapat memudahkan dalam menyorot informasi yang hendak disampaikan melalui gambar peta tersebut.

B. Menghindari penggunaan terlalu banyak efek yang mengganggu pada gambar peta ASEAN Penggunaan efek visual seperti bayangan, gradasi warna, serta berbagai efek lainnya sebaiknya dihindari jika tidak diperlukan. Hal ini agar fokus utama dari gambar peta ASEAN tetap dapat ditekankan tanpa adanya gangguan dari berbagai efek visual yang terlalu berlebihan. Selain itu, penggunaan efek yang berlebihan juga dapat membuat gambar peta menjadi terlalu rumit dan sulit dipahami.

Dengan mengikuti tips diatas, pembuat desain sampul buku dapat menghindari overdesign pada gambar peta ASEAN dan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan demikian, gambar peta ASEAN akan menjadi elemen desain yang menarik dan informatif bagi sampul buku yang hendak dibuat.

Gambar Peta ASEAN untuk Diwarnai Cara Menyenangkan Mempelajari Negara-negara di Kawasan ASEAN